Sifat dan Perubahan Wujud Benda (Materi Sains Kelas 5 SD)
Kelas 5 Tema 1
(Benda-Benda di Lingkungan Sekitar)
Sub Tema 1
(Wujud Benda dan Cirinya)
Sifat
dan Perubahan Wujud Benda
A.
Sifat Benda
1.
Benda
PadatSifat benda padat, bentuk dan ukurannya tetap walaupun tempatnya dipindah-pindahkan.
Berat
benda yang sejenis, misalnya dari besi, makin besar ukurannya makin berat benda
tersebut. Namun, berat atau ringan suatu benda tidak hanya ditentukan oleh
besar atau kecil benda itu. Berat benda bergantung pula pada jenis benda padat
tersebut. Contohnya bola plastik lebih ringan daripada bola sepak walaupun
ukurannya sama. Kesimpulannya benda padat memiliki berat bergantung pada jenis
dan ukurannya.
2.
Benda Cair
·
Bentuk
benda cair selalu mengikuti bentuk wadahnya.
Bentuk
minyak goreng dalam botol berubah jika dituang ke penggorengan. Demikian pula
dengan air yang dituang ke gelas, bentuk air seperti bentuk gelas. Hal itu
berarti bahwa bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya.
·
Bentuk
permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
Bentuk
permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan bentuk cair yang
bergejolak, Hal itu terlihat pada wadah yang tembus pandang, walaupun wadahnya
dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar. Bagaimanapun cara
kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
·
Benda
cair mengalir ke tempat rendah.
Hal
ini dapat dilihat pada aliran air/selokan yang ada di rumahmu atau bahkan
meungkin pada air terjun yang mengalir deras dan jatuh melalui tebing yang
curam. Air terjun memberikan pemandangan yang menakjubkan.
- Benda cair menekan ke segala arah.
Air mempunyai tekanan.
Semakin rendah tekanan air pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat
dibuktikan dengan membuat air menjadi memancar. Pacaran air dari tempat lebih
rendah tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke
bawah makin tebal, hal ini untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian
bawah. Kesimpulannya, benda cair memiliki berat, permulaan selalu datar,
mengalir ke tempat yang rendah, dan menekan ke segala arah.
3. Benda Gas
3. Benda Gas
Ketika ban sepeda
dipompa, gas masuk ke dalamnya. Ban akan terasa padat bila gas sudah memenuhi
seluruh ruangan di dalamnya. Hal ini berarti benda gas mengisi seluruh ruangan
yang ditempatinya.
- Benda gas menekan ke segala arah
- · Benda gas terdapat di segala tempat
Benda gas yang selalu
ada di sekitar kita adalah udara. Di semua tempat ada udara bahkan wadah yang
terlihat kosong pun ternyata berisi udara. Udara merupakan benda gas yang tidak
terlihat, kita tidak dapat melihatnya meskipun udara ada di sekitar kita.
C. Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat
adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud
zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor. Perubahan
wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atam/senyawa zat tersebut
yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus
mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya.
Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai
berikut:
1.
Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cari menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan kedalam freezer maka akan menjadi es batu.
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
3. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. contohnya air yang direbus maka lama-kelamaan akan habis. bensin yang dibiarkan terbuka lama-kelmaan juga akan habis menjadi asap.
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. contohnya air yang direbus maka lama-kelamaan akan habis. bensin yang dibiarkan terbuka lama-kelmaan juga akan habis menjadi asap.
4. Mengembun
Peristiwa perubahan
wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan menjadi basah di pagi hari padahal malam harinya tidka hujan.
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama kelamaan akan habis.
6. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
Contoh peristiwa perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari :
1. Eskrim yang meleleh
karena terkena suhu panas termasuk contoh peristiwa perubahan wujud mencair, yaitu perubahan wujud dari padat menjadi cair.
2. Minyak angin bisa menguap menjadi gas karena jika minyak dibiarkan dalam kondisi terbuka maka akan berubah menjadi gas. Maka minyak angin tersebut termasuk dalam peristiwa perubahan wujud (menguap), yaitu perubahan wujud dari cair menjadi gas.
2. Minyak angin bisa menguap menjadi gas karena jika minyak dibiarkan dalam kondisi terbuka maka akan berubah menjadi gas. Maka minyak angin tersebut termasuk dalam peristiwa perubahan wujud (menguap), yaitu perubahan wujud dari cair menjadi gas.
DAFTAR PUSTAKA
Guru Kelas 5 Tema 1
Benda-Benda di Lingkungan Sekitar. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.2014
http://gambareyeshield21.blogspot.com/2010/09/ipa-kelas-4-sd-benda-padat-cair-dan-gas.html diakses tanggal 1
Juni 2017
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_wujud_zat diakses tanggal 1 Juni 2017
http://tessadestyc.wordpress.com/materi/bab-5-sifat-dan-perubahan-wujud-benda/ diakses tanggal 1
Juni 2017
http://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-4-konsep-zat-dan-wujudnya/ diakses tanggal 1
Juni 2017
Kereen
BalasHapusnoob
BalasHapus